Insentif Properti Jadi Sinyal Positif bagi Pengembang

Insentif Properti Jadi Sinyal Positif bagi Pengembang

Jakarta: Sinyal positif bagi sektor properti di 2021 menjadi momentum kebangkitan bisnis yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi covid-19.

Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza mengatakan, pasar apartemen sangat optimistis menghadapi tahun ini karena adanya kebijakan dan kemudahan yang diberikan Pemerintah. Di antaranya, pembebasan PPN, relaksasi kredit pemilikan rumah (KPR) DP nol persen, rate bunga bank lebih rendah, hingga diizinkannya kepemilikan properti oleh Warga Negara Asing (WNA).

“Perekonomian Indonesia yang mulai tumbuh membaik sehingga hal tersebut yang turut berkontribusi dalam mendongkrak daya beli masyarakat terhadap produk properti,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Maret 2021.

Berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi tersebut, PT Adhi Commuter Properti tengah gencar mengakselerasi bisnis properti dengan pembangunan proyek LRT City, salah satunya di Ciracas.
Menurut Project Marketing Manager Haffidz Irfansyah, peminat properti, terutama apartemen berkonsep TOD ini masih tinggi meski penjualan menurun akibat imbas pandemi.

“Ciracas merupakan kawasan sunrise property, dengan adanya pembangunan infrastruktur yang masif seperti LRT Jabodebek menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari atau investor properti,” katanya. Demi menarik minat calon pembeli unit, Haffidz mengungkapkan bahwa LRT City Ciracas menggandeng Travelio, jasa penyewaan properti daring dengan periode jangka pendek dan panjang.

“Dengan kerja sama ini menjadi daya tarik sendiri bagi para peminat properti yang hendak berinvestasi di masa depan,” ujarnya. Haffidz mengatakan bahwa saat ini penjualan unit apartemen Tower Azzure dilakukan secara digital. Selain itu, ada 3D show unit secara virtual agar konsumen dapat melihat gambaran show unit tanpa harus datang ke marketing gallery.

“Diharapkan dengan terobosan-terobosan tersebut, LRTCity Ciracas-Urban Signature dapat mencapai target penjualan sebesar Rp143 miliar di tahun depan,” ujarnya. Project Director LRT City Ciracas Chaerul Annas menjelaskan bahwa dengan luas lahan mencapai 6,2 hektare, maka proyek LRT ini jadi yang terluas di Jakarta.

LRT City Ciracas-Urban Signature akan memiliki lima tower apartemen, yakni Azzure, Beige, Cerise, Denim, dan Emerald dengan total unit mencapai 3.668 unit. “Saat ini, fokus pembangunan tahap 1 LRT City Ciracas-Urban Signature adalah Tower Azzure dengan target topping off pada Agustus 2021 dan akan diserahterimakan pada 2022,” jelasnya.

Annas menuturkan bahwa Tower Azzure terdiri dari 1.087 unit apartemen yang memiliki beragam tipe, seperti Studio seluas 24,5 meter persegi, 1BR 36,75 meter persegi, 1BR-Corner 36,75 meter persegi, dan 2BR-Corner 50 meter persegi, serta 2BR seluas 61 meter persegi. “Tower Azzure ini ditujukan bagi segmen menengah ke atas dengan kisaran harga berkisar Rp500 jutaan hingga Rp1,4 miliar,” ungkapnya.

Proyek ini juga menghadirkan era normal baru yang saat ini dibutuhkan oleh kaum urban di masa pandemi, seperti sistem touchless pada lift, area cuci tangan, hingga mengelola sampah dengan baik. “Proyek ini berlokasi tepat di depan stasiun LRT sehingga tidak ada kata rugi untuk berinvestasi. Bahkan, harga tanah dan unitnya terus mengalami kenaikan dari harga Rp16,2 juta per meter kini menjadi Rp23,8 juta per meter,” katanya.

 

Sumber : https://www.medcom.id/properti/news-properti/GNGWPwxN-insentif-properti-jadi-sinyal-positif-bagi-pengembang

Leave a Reply

Compare listings

Compare